Di Sekolah, Nahla Murid Bukan Anak


#HariKe-2Sekolah

@sismantohs

Hari kedua di sekolah diisi dengan halal bihalal dan perkenalan, mengingat hari pertama kemarin yang rencananya akan diadakan halal bihalal ternyata batal. Allah SWT berkehendak lain,memberikan berkah dan rahmat hujan di hari pertama, sehingga anak-anak langsung masuk ke kelas masing-masing, tanpa halal bihalal di hari pertama.

Pada hari kedua ini kegiatan halal bihalal dilaksanakan. Setelah mendengar informasi dari pengeras suara, anak-anak berkumpul di lapangan upacara, maka seketika itu juga anak-anak berbondong-bondong, berbaris dengan rapi sesuai dengan kelasnya di lapangan upacara.

Setelah anak-anak berkumpul di lapangan upacara, acting kepala sekolah, Pak Yosef menyampaikan kepada anak-anak di hari kedua sekolah, dan mengenalkan siapa saja  tenaga pendidik dan kependidikan, wali kelas yang mengampu, dan bahkan guru baru yang tahun pelajaran 2017-2018 bergabung di SD YPPSB 3 pun dikenalkan.

Nahla, anak perempuan saya yang mengikuti kegiatan hari kedua itu saya amati dari jauh, dia berbaris bersama teman-temannya berada dibarisan pinggir. Secara barisan diurutkan mulai dari pinggir kiri kelas 1, kelas 2, kelas 3 sampai ke Pinggir yang paling kanan adalah barisan kelas 6.

Nampak baginya, ada keinginan untuk disapa oleh ayahnya (saya). Namun sebagai guru di sekolah tersebut saya tetap menahan diri untuk tidak menyapa dan mendekati Nahla. mengingat saya adalah guru di tempat tersebut bukan sebagai seorang ayah yang bisa masuk ke sekolah untuk menemui anak-anaknya.

Semoga saja Nahla paham bahwa ayahnya di sekolah bukan miliknya, tetapi milik anak-anak semua yang sekolah di sekolah tersebut. Lebih jauh lagi, ayahnya merupakan milik masyarakat dan milik bangsa Indonesia. Bila di rumah, ayahnya adalah ayah sendiri, namun begitu keluar rumah Nahla harus "legowo" bahwa ayahnya adalah milik orang banyak.

Disamping Nahla, saya amati semua siswa nampak senang di hari awal memasuki tahun pelajaran 2017/2018. Mudah-mudahan awal ini akan membangkitkan spirit dan semangat bagi anak-anak untuk menetap pembelajaran di hari-hari kedepan dengan lebih baik dan semangat.

Bagi saya, sebagai seorang guru, di samping berikhtiar dengan metode, strategi, dan bentuk-bentuk pembelajaran yang terbaik dan menyenangkan, mohon dibantu doa agar saya istiqamah, dan tentu saja saya mengajak kepada guru-guru yang lain agar tetap dan selalu mendoakan kepada murid-murid kita, agar kelak menjadi anak-anak yang berhasil dan sukses.

اللهم اجعل تلاميذنا من اهل العلم و اهل الخير و اهل التقوى واهل البركه و الاستقامه
امين, امين, يا رب العالمين ...

Sangatta, 18 Juli 2017
https://fb.me/sismantohs

0 comments