Pelatihan diselenggarakan di gedung PBNU Lantai 8, Jl. Keramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 01 Juni 2017.
Sebagai Ketua Lembaga Dakwah PBNU, saya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan cakarawala pemikiran para Da’i-Da’iyah NU dalam menyampaikan materi dakwah yang "Rahmatan lil Alamin".
Dakwah yang saya maksud adalah dakwah yang damai dan sejuk yang mengukuhkan komitmen kebangsaan, apalagi saat ini tengah marak dakwah saling menghujat dan menjelekkan yang berpotensi memecah belah NKRI. NU akan tetap komitmen dengan dakwah "Amar Ma'ruf" - "Nahi Munkar" dalam koridor syiar Islam untuk kemaslahatan dan Perdamaian.
Dalam acara tersebut saya juga mengingatkan bahwasanya "Islam bukan agama perusak, tapi penebar kebaikan yang membawa Rahmah bagi semua, bukan agama teror".
Saya berharap dari pelatihan ini akan lahir kader-kader Da'i & Da'iyah NU militan yang siap menghadang segala bentuk doktrinisasi paham, ideologis serta gerakan terorisme & yang tengah mengancam umat dan masyarakat.
Selain itu, Ketua HIDMAT Muslimah NU, Ibu Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubed, juga menegaskan bahwa tugas utama para Da'i-Da'iyah adalah memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan Islam yang moderat dan ramah.
Beliau juga mengatakan bahwa "Dakwah NU harus dimulai dari diri kita, keluarga dan masyarkat yang nanti diwujudkan dengan komitment kebangsaan yang kuat",
Kami juga mengundang beberapa Narasumber dalam Pelatihan ini, di antaranya adalah : Rais Aam PBNU Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sanjojo.
Selanjutnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Ketua KPK Agus Rahardjo, Menkominfo Rudiantara dan Ketua OJK Muliaman D. Hadad. (Maman Imanul Haq)
0 comments