Hari ke-3 pelatihan hasil belajar siswa dan PTK/KTI di gedung laboratorium IPA SMPN 1 Kongbeng diisi oleh Kasi Kurikulum SD dinas Pendidikan kabupaten Kutai Timur Moch. Syaiful Imron, S. Pd., M.Si., ia merupakan praktisi pendidikan yang sudah banyak makan asam garam di dunia pendidikan khususnya di kabupaten Kutai Timur.
Sebelum menyampaiakan materi “penilaian hasil belajar siswa” Syaiful Imron terlebih dahulu memotifasi peserta untuk tidak menempatkan uang sebagai tujuan dalam mendidik, “pendidik yang bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih baik dalam hidupnya lebih utama dibandingkan orang tua yang hanya menjadi sebab hadirnya seseorang di dunia dengan tidak terlibat dalam pendidikan anaknya” ujarnya.
Selanjutnya Syaiful Imron mengajak peserta untuk mengengok kembali sejarah lahirnya Kurikulum 2013, ia menyatakan “Kurikulum 2013 lahir dari minimnya kreatifitas generasi Indonesia karena pendidikan yang hanya ditekankan pada aspek hafalan dan berorientasi pada tingginya nilai ujian semata, sehingga ilmu yang diperoleh peserta didik di bangku sekolah/kuliah kurang bisa diaplikasikan dalam kebutuhan manusia sehari-hari”.
Lebih lanjut Syaiful Imron menyatakan “Kurikulum 2013 hadir guna menjawab tantangan yang ada, sehingga pengaplikasian kurikulum 2013 harus didasari dengan pemahaman terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kurikulum 2013 terlebih dahulu harus dikuasai oleh guru sebagi ujung tombak pendidikan”.
Reporter Ubaidillah. Editor Nala
0 comments