Dalam rilis yang diterima hariankutim.com, Gubernur Irianto menyampaikan atas nama masyarakat Kaltara mengapresiasi Pemerintah RI melalui Kemenag RI yang menyetujui usulan Provinsi Kaltara menghelat STQ Nasional tahun ini. Yang lebih spesial, Kaltara menjadi tuan rumah pagelaran STQ terakhir. Ini langkah baik guna efesiensi anggaran negara. Mengingat, pagelaran STQ dan MTQ sedianya serupa, dan berbeda pada kapasitas penyelenggaraan.
Terlebih, saat ini nyaris seluruh daerah di Indonesia mengalami defisit anggaran, sehingga pemangkasan kegiatan seremonial yang menggunakan anggaran negara/daerah merupakan kebijakan yang tepat.
Menilik hal itu, Kaltara sudah melakukan policy sejenis berupa pemangkasan anggaran belanja pegawai dan perjalanan dinas hingga total Rp 195 miliar. Sedangkan untuk STQ tahun ini, Pemprov Kaltara mengucurkan dana hibah sebesar Rp 7 miliar.
"Ini terbilang efisien, mengingat pada pagelaran serupa sebelumnya, tuan rumah menggunakan anggaran hingga Rp 20 miliar," katanya.
Terhadap dana hibah untuk STQ itu, gubernur berpesan dan mengarahkan kepada panitia penyelenggara agar menggunakannya secara bertanggungjawab dan transparan.
Diingatkan juga agar tidak menggunakannya tanpa pertimbangan, namun sedapat mungkin seefektif dan efisien mungkin. Bahkan tersisa dana untuk kegiatan lainnya.
Kesempatan tersebut digunakan Gubernur Irianto untuk menyerahkan cenderamata kepada Sekjen Ditjen Bimas Islam, Bapak Prof. Dr. H Muhammadiyah Amin dan Bapak Drs Sahlan, MSi, selaku Asdep Pembinaan Umat Beragama, Pendidikan Agama dan Keagamaan Kemenko PMK. (Nala)
0 comments